Pengembangan Pendidikan Karakter Perspektif Barat dan Islam

  • Siti Aisyah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
  • Nur Kholik Afandi UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Abstract

Masalah karakter merupakan masalah yang paling urgent dalam kehidupan manusia oleh karena itu akhir-akhir ini, semakin banyak orang menyadari betapa pentingnya pendidikan karakter di tengah-tengan kebobrokan dan kebangkrutan moral bangsa, maraknya tindak kekerasan, dan perilaku keseharian yang tanpa kepedulian sesama. Sehingga pendidikan karakter yang menekankan dimensi etis religius menjadi relevan untuk diterapkan. Sampai sekarang, pendidikan karakter sudah kian marak dikaji, didiskusikan dan dikenalkan kepada seluruh civitas akademis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendidikan karakter dalam perspektif Islam dan bagaimana cara mengimplementasikannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan library reseach. Hasil penelitian in menunjukkan bahwa pendidikan karakter memiliki makna lebih tinggi daripada pendidikan moral, oleh karenanya pendidikan karakter bukan hanya mengajarkan benar salah, tetapi sekaligus menanamkan kebiasaan (habituation) tentang yang baik sehingga siswa menjadi paham, mampu merasakan, dan mau melakukan apa yang baik. Dalam pandangan Islam, karakter itu disebut dengan akhlak. Komponen pendidikan akhlak atau kepribadian meliputi: pengetahuan, sikap, dan perilaku dan identik dengan ajaran agama Islam itu sendiri yang bersumber dari Alquran dan al-Hadis. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa pendidikan karakter perspektif Islam merupakan sistem perilaku yang diwajibkan dalam agama Islam yang tertuang melalui nash alquran dan Hadis Rasulullah Saw.

References

Ainissyifa, Hilda. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Universitas Garut. Vol.8. No. 1: 2014

Amaliati, Siti. Pendidikan Karakter Perspektif Abdullah Nashih Ulwan dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam dan Relevansinya Menjawab Problematika Anak di Era Milenial

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2010). Laporan BSNP Tahun 2010. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Retrieved from http://www.bsnpindonesia.org/id/wp-content/uploads/2012/04/Laporan-BSNP-2010.pdf

Hilda Ainissyifa, Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol.8, No. 1: 2014.

La Adu, Pendidikan Karakter dalam Perspektf Islam, Jurnal Biology Science & Education, Vol. 3, No, 1, 2014.

Lickona, Thomas. Mendidik Untuk Membentuk Karakter: BagaimanaSekolah dapat Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. Penerjemah: Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara. 2012.

Ma’mur, Amal Asmani. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakterdi Sekolah. Yogyakarta: Diva Press. 2011.

Maksudin. PendidikanKarakterNon-Dikotomik Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2013.

Masgono. Pendidikan Karakter Barat. Artikel Insists https://insists.id/pendidikan-karakter-barat/ : 2013. diakses pada hari Jum’at 4 Desember 2020

Mu’in. Pendidikan Karakter Teoretik dan Praktik, Yogyakarta: Ar-Russ Media, 2011

Munir, Abdullah. Penddidikan Karakter, Yogyakarta: Pedagogia, 2010.

Musfirah, Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam, Jurnal Edukasia Islamika, Vol.1, No.1: 2016.

Muslich, Masnur. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan KrisisMultidimensional. Jakarta: Bumi Aksara. 2011.

Pesantren dan Pendidikan Karakter Bangsa (Mengurai Pendidikan Karakter Bangsa, Solusi Sekaligus Problem), Jurnal Mlangi, Vol. 1 No. 1, 2013.

Samani, Muchlas & Hariyanto. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2011.

Sultoni, Achmad. Penddikan Karakter dan Kemajuan Negara: Studi Perbandingan Lintas Negara, Journal Of Islamic Education Studies, Vol. 1, No. 1: 2016

Wibowo, Agus. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun KarakterBangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012.
Published
2021-12-30
How to Cite
Aisyah, S., & Afandi, N. K. (2021). Pengembangan Pendidikan Karakter Perspektif Barat dan Islam. EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Dan Pembelajaran, 6(2), 145-156. https://doi.org/10.21462/educasia.v6i2.69